Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo II Nilai Freeport Dapat Membangun Smelter di Sorong

Kompas.com - 13/11/2015, 19:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) membantu peningkatan konektivitas antara wilayah timur dan barat Indonesia.

Pelabuhan Sorong salah satunya yang terus digarap, dan diharapkan bisa beroperasi paling lambat 2019 mendatang.

Direktur Keuangan Pelindo II, Orias Petrus Moedak menuturkan, pada saatnya nanti beroperasi, pelabuhan ini bukan hanya bisa menjadi hub untuk Indonesia timur, melainkan juga menjadi hub untuk West Pacific dan Australia Utara.

Selain itu, dengan adanya infrastruktur pelabuhan ini diharapkan aktivitas ekonomi semakin bergeliat, termasuk sektor pertambangan.

"Kalau Sorong cepat jadi, tidak menutup kemungkinan model kayak Freeport bikin aja smelter di sana. Itu kan juga bagus," imbuh Orias, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Meski begitu Orias juga menyadari barangkali perusahaan tambang berbasis Amerika Serikat itu telah memiliki rencana sendiri untuk hilirisasi tambangnya, dengan membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian di tempat lain.

Sementara itu, terkait dengan dijadikannya Pelabuhan Sorong sebagai hub Australia Utara, Orias menuturkan saat ini baru-baru ini dilakukan penandatanganan kerjasama antara Pelindo II dengan Pelabuhan Townsville Australia.

"Pelabuhan Townsville Australia akan jadi sister port Sorong, bukan Priok. Kan orang dari Australia Utara itu sekarang bawa barang ke Sidney baru kalau penuh kapal bergerak. Kalau dia bisa naik ke Sorong, itu lebih bagus," ucap Orias.

Sebagai informasi, Pelindo II berencana membenamkan sampai Rp 50 triliun investasi untuk mengembangkan lima pelabuhan, salah satunya yaitu Pelabuhan Sorong dengan investasi sebesar Rp 3,5 triliun sampai Rp 4 triliun.

Pelabuhan dengan luas lahan mencapai 6.000 hektare ini dirancang untuk mampu menampung kapasitas hingga satu juta TEUs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com