Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Jonan Dukung Bali Bangun Jalur Kereta Api, Apabila....

Kompas.com - 13/11/2015, 21:16 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan akan mendukung pembangunan jalur kereta api di Bali apabila Pemerintah Daerah Bali memiliki lahan untuk pengembangan jalur dan sarana pendukung.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Ignatius Jonan saat bertemu dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di ruang VVIP Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, Jumat(13/11/2015).

"Kesiapan pihak Kemenhub untuk bangun transportasi, apabila Pemprov Bali telah memiliki lahan yang telah diperuntukan untuk perkembangan jalur dan sarana pendukung," kata Jonan.

Jonan menambahkan, jalur yang direncanakan baru bisa dilaksanakan sebatas jalur Denpasar - Singaraja dan bertujuan untuk mendukung pemerataan pembangunan antara Bali selatan dengan Bali Utara.

"Sementara untuk keseluruhan Pulau Bali, APBN belum bisa mendukung," tambahnya.

Saat bertemu dengan Pastika, hal lain yang dibicarakan terkait dengan rencana pembangunan bandara baru di Bali Utara yang dalam kajiannya tidak ada masalah.

Namun, APBN belum bisa mendukung karena mahalnya lahan di daerah tersebut.

Jonan menyarankan swakelola pembangunan penuh oleh swasta. Kementrian Perhubungan berjanji akan mengeluarkan ijin apabila swakelola tersebut berjalan. Terkait rencana pembangunan kereta api, Pastika akan melakukan study route yang akan dibuat sebagai jalur.

Sementara terkait pembangunan bandara baru, Pastika mengajukan dua opsi yaitu swakelola dalam bentuk konsorsium dengan Bali Mandiri yang berkaitan dengan BUMN.

Opsi kedua, masih belum siap. Hal ini karena Kanada yang mengajukan kerjasama masih belum selesai melaksanakan studi kelayakan yang rampung sampai akhir Desember tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com