Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Murah, Permintaan Emas di AS Makin TInggi

Kompas.com - 13/11/2015, 22:47 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Guncangan pasar finansial pada musim panas lalu mendorong warga Amerika berbondong-bondong memborong emas.  Bahkan, pembelian emas batangan dan koin emas melonjak ke level tertinggi yang tidak pernah terlihat sebelumnya sejak krisis finansial.

Data World Gold Council (WGC) menunjukkan, tingkat permintaan emas batangan dan koin emas melejit hingga 207 persen selama kuartal III.

"Meroketnya permintaan mencapai level investasi emas yang tidak pernah terlihat sejak krisis finansial global," jelas WGC.

Hal senada diungkapkan oleh US Mint. Diungkapkan, penjualan koin emas Eagle melonjak hingga 400.000 troy ounce pada kuartal lalu. Ini merupakan level tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Pengamat menilai, melonjaknya minat investor terhadap emas dipicu oleh dua faktor. Pertama, harga emas yang relatif murah. Kedua, guncangan pasar finansial.

Pada Juli lalu, misalnya, harga emas jatuh ke bawah level 1.100 dollar AS per troy ounce untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Sepertinya, banyak investor yang berpendapat ini merupakan kesempatan baik yang tidak boleh dilewatkan.

"Pelaku pasar mulai berbelanja emas. Tak diragukan lagi," jelas Bob Alderman, head of global wealth management Gold Bullion International.

Lalu, pada 24 Agustus, indeks Dow Jones terpuruk. Hal ini menandakan kecemasan pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi global.

"Kenaikan permintaan emas terkait dengan guncangan pasar saham yang kita alami pada Agustus. Saat pasar berada dalam mood yang jelek, emas menjadi idola," kata Axel Merk, pendiri Merk Investments.

Nah, bagaimana outlook harga emas ke depannya? Rencana The Federal Reserve untuk mengerek tingkat suku bunga acuan pada Desember dipercaya akan memudarkan pesona emas.

Sebab, kenaikan suku bunga akan memperkuat posisi dollar AS dan berdampak buruk bagi emas.

"Permintaan emas bisa terus naik jika pasar finansial masih terus terguncang," jelas Courtney. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com