Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Bandara Lebak Ditolak, Dirut MRIS Sebut Jonan Tak "Fair"

Kompas.com - 14/11/2015, 14:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitra bisnis Lion Grup, PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS) kecewa dengan keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menolak usulan pembangunan bandara di Lebak, Banten.

Saat dihubungi Kompas.com Jumat malam (13/11/2015), Direktur Utama MRIS Ishak mengaku belum mendapatkan kabar resmi dari Kemenhub ihwal kabar tersebut. Dia justru mendapat kabar tersebut dari media.

Menurut Ishak, putusan Kemenhub itu membuat investor dan masyakarat Lebak kecewa. Dia pun menganggap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak adil atas keputusan itu.

"Kalau Curug enggak bisa ya enggak sudah bilang ke Pak Jokowi. Dia sudah bilang gitu (tunggu keputusan presiden) terus sekarang diputuskan sendiri, enggak fair dong jadi menteri. (Jonan) Sekolah tinggi-tinggi tapi enggak pintar," ujar Ishak.

Selama ini Ishak merasa upaya MRIS dan Lion Grup membangun bandara di Lebak, Banten, selalu diganggu oleh Jonan. Caranya, tutur dia dengan menahan-nahan perizinan demi perizinan.

Menurut dia, apabila memang sejak awal pembangun bandara itu tak memungkinkan, maka keputusan menolak usulan Lion Grup seharusnya dilakukan sejak awal.

Saat ini MRIS sudah membeli dan membebaskan lahan seluas 2.000 hektar. Pembebasan lahan itu dinilai tak gampang karena pihaknya harus mampu meyakinkan pemerintah daerah dan masyakarat Lebak.

Total dana yang digunakan untuk melakukan pembebasan lahan itu kata Ishak mencapai Rp 700 miliar.

Sebelumnya, Jonan memutuskan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta arahan.

"Kira-kira hampir dua bulan lalu saya sudah mengirim surat kepada Bapak Presiden. Kita juga minta arahan baiknya bagaimana apa harus dipotong (ruang udara) Bandara Rumpin atau Bandara Budiharto (Lebak) baiknya bagaimana. Mungkin kalau Pak Presiden yang memutuskan saya kira kita ikut saja," ujar Jonan di Jakarta, Rabu (29/9/2015).

Kementerian Perhubungan kata dia, tidak bisa memberikan ruang udara yang dimiliki oleh Bandara Budiharto (Curug) karena ruang udaranya digunakan oleh sekolah penebangan.

Selain itu, sebut dia, Kemenhub juga tidak bisa mengambil ruang udara TNI AU di Bandara Rumpin.

Akhirnya, kemarin, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengambil keputusan menolak usulan Lion Group membangun bandara di Lebak, Banten. (baca: Polemik Bandara Lebak, Jonan Akhirnya Tolak Usulan Lion Group)

Menurut Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan Agus Santoso, keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan hasil kajian Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan Airnav Indonesia.

baca juga: "Kasihan Pak Rusdi Kirana Diberi Harapan Palsu oleh Bawahannya..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com