KOMPAS.com - Kelas menengah Indonesia yang kian pesat jumlahnya ternyata hanya minta satu syarat yakni kualitas produk. Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengatakan hal itu di sela-sela peresmian Sido Muncul Gallery & Shop yang berada di bagian lobi Hotel Tentrem, Yogyakarta pada Rabu (11/11/2015). "Makanya, saya mengutamakan kualitas untuk produk-produk yang kami luncurkan," tuturnya.
Irwan Hidayat mengaku menaruh perhatian pada perkembangan kelas menengah di Indonesia. "Beberapa tahun lagi kelas menengah di sini sudah 100 juta orang," kata pria berkacamata ini.
Kelas menengah di Indonesia, menurut Asia Development Bank (ADB) adalah kelompok dengan pengeluaran per kapita per hari berada di kisaran 2 dollar AS sampai dengan 20 dollar AS. Di kawasan regional Asia Tenggara, Indonesia terbilang negara dengan pertumbuhan kelas menengah yang pesat. Dalam setahun, rerata pertumbuhannya mencapai 7 juta orang. Jumlah penduduk Indonesia kini sekitar 250 juta jiwa menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
Kelas menengah juga memunyai salah satu ciri yakni tidak sensitif harga. Maka dari itulah, imbuh Irwan Hidayat, perusahaannya akan memanfaatkan sisi harga setiap meluncurkan produk baru.