Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelas Menengah Indonesia Cuma Minta Satu Syarat

Kompas.com - 14/11/2015, 14:31 WIB

KOMPAS.com - Kelas menengah Indonesia yang kian pesat jumlahnya ternyata hanya minta satu syarat yakni kualitas produk. Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengatakan hal itu di sela-sela peresmian Sido Muncul Gallery & Shop yang berada di bagian lobi Hotel Tentrem, Yogyakarta pada Rabu (11/11/2015). "Makanya, saya mengutamakan kualitas untuk produk-produk yang kami luncurkan," tuturnya.

Irwan Hidayat mengaku menaruh perhatian pada perkembangan kelas menengah di Indonesia. "Beberapa tahun lagi kelas menengah di sini sudah 100 juta orang," kata pria berkacamata ini.

Kelas menengah di Indonesia, menurut Asia Development Bank (ADB) adalah kelompok dengan pengeluaran per kapita per hari berada di kisaran 2 dollar AS sampai dengan 20 dollar AS. Di kawasan regional Asia Tenggara, Indonesia terbilang negara dengan pertumbuhan kelas menengah yang pesat. Dalam setahun, rerata pertumbuhannya mencapai 7 juta orang. Jumlah penduduk Indonesia kini sekitar 250 juta jiwa menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Kelas menengah juga memunyai salah satu ciri yakni tidak sensitif harga. Maka dari itulah, imbuh Irwan Hidayat, perusahaannya akan memanfaatkan sisi harga setiap meluncurkan produk baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com