Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jepang, Menteri Marwan Cari Masukan tentang Desa

Kompas.com - 14/11/2015, 19:11 WIB

KOMPAS.com - Kunjungan selama lima hari sejak Rabu (11/11/2015) ke Ehime, Jepang, dimanfaatkan Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mencari masukan mengenai inovasi dan pengembangan ekonomi perdesaan. Dalam kesempatan itu, Menteri Marwan bertemu dengan 42 mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Negeri Sakura. "Jika ada pikiran baru, terobosan baru yang bisa dikembangkan di Indonesia. Kita butuhkan inovasi-inovasi dan kreasi baru dalam pembangunan dan pengembangan desa," kata Marwan di kampus Ehime, Matsuyama, Jepang.

Dijelaskan Menteri Marwan, Gubenur Ehime Tokihiro Nakamura mengapresiasi rencana kerja sama antara Kementerian Desa dengan Prefektur Ehime. Ini sejalan dengan Universitas Ehime yang telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan tiga kampus terkemuka di Indonesia, seperti UGM, IPB, dan Universitas Hasanuddin. "Ke depan akan dirumuskan kerja sama konkret dalam kerangka One Village One Product (OVOP)," ujarnya.

Sejalan dengan ini, Menteri Marwan mengingatkan mahasiswa untuk selalu memikirkan solusi untuk kemajuan desa-desa di Tanah Air. Saat ini ada 74 ribu desa, dan 17 ribu di  antaranya sangat tertinggal. "Ini tugas kita bersama untuk menyelesaikannya sesuai dengan Nawa Cita ketiga Presiden Jokowi, membangun Indonesia dari pinggiran, dari desa-desa dalam kerangka NKRI," kata Menteri Desa Marwan.

NKRI kata Menteri harus didekati dengan pendekatan yang produktif dan inovatif. "Slogan kami 'Desa Membangun indonesia,' membangun ekonominya, pendidikan, kesehatan, dan infrastrukturnya," ujarnya menjelaskan.

Sementara Ketua PPI Ehime, Erwin Syarif menyatakan senang dikunjungi Menteri Marwan. Kunjungan ini diharapkan bisa menjadi awal kerja sama untuk membangun desa di kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com