Dalam sambutannya, Presiden meminta BUMN pupuk, yakni Pupuk Indonesia, untuk menyiapkan suplai pupuk di tengah besarnya kebutuhan pangan Indonesia dan juga dunia.
Bila BUMN tak cukup modal, Jokowi memerintahkan pihak tersebut untuk bekerja sama dengan pihak swasta, baik domestik maupun asing.
"Saya perintahkan, kalau investasi perusahaan tidak mempunyai kekuatan (modal), enggak ada masalah untuk join, bekerja sama dengan siapa pun, baik perusahaan swasta domestik maupun dari luar," ujar Presiden.
Meski mengizinkan adanya kerja sama dengan pihak swasta, Presiden menegaskan perlunya kalkulasi yang matang.
"Artinya, investasi harus kuat masuk ke BUMN. Saya berikan keleluasaan untuk bekerja sama, tetapi kan ada kalkulasinya, harus ada perhitungannya. Yang paling penting itu," kata dia.
Presiden menginginkan Indonesia memanfaatkan tingginya permintaan pangan dunia. Dalam 3 sampai 4 tahun ke depan, Jokowi ingin Indonesia mengekspor banyak kebutuhan pangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.