Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Usul Rizal Ramli untuk Genjot Eksplorasi

Kompas.com - 19/11/2015, 14:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika bagi hasil pemerintah dalam produksi minyak dan gas bumi diturunkan, hal itu akan mendorong investor lebih banyak melakukan eksplorasi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menuturkan dengan mengadopsi skema production sharing contract (PSC), maka bagi hasil antara pemerintah dan investor saat ini adalah 85:15 untuk minyak dan 70:30 untuk gas bumi.

"Harga minyak bumi murah, angkanya kita turunkan 80 persen negara, 20 persen investor. Dengan syarat harus lakukan eksplorasi dengan benar," kata Rizal di Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Menurut Rizal, seharusnya skema PSC tidak kaku, dan bisa lebih fleksibel sesuai dengan harga minyak dunia.

Dia menengarai, kekakuan inilah yang membuat investor enggan melakukan eksplorasi di tengah harga minyak dunia yang turun.

"Untuk itu kami harus lakukan pendekatan fleksibel dalam mengatur alokasi production sharing arrangement. Selama ini enggak pernah diubah kebijakannya, apapun situasinya," kata dia lagi.

Rizal yakin apabila fleksibilitas ini diterapkan, maka dalam lima tahun ke depan Indonesia sudah memiliki banyak cadangan minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com