Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diyakini membuat perusahaan tidak mau berutang sehingga berkontribusi terhadap menurunnya ULN.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan bahwa bahwa ULN menunjukkan tren penurunan sejalan dengan dinamika pergerakan kurs rupiah.
Berdasarkan catatan BI, nilai tukar rupiah secara rata-rata melemah 5,35 persen per kuartal ke level Rp 13.873 per dollar AS pada kuartal III.
"Tren ULN kuartal III ini menurun. Alasannya karena dinamika pergerakan kurs rupiah yang dihadapi mendorong perusahaan tidak menambah utang luar negeri," kata Muliaman di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Menurut Muliaman, perkembangan ULN tersebut pun ditandai dengan peningkatan indeks tendensi bisnis dan indeks keyakinan bisnis.
Kedua kondisi tersebut dipandangnya menunjukkan bahwa pengusaha masih sangat optimistis menjalankan bisnisnya di Indonesia pada tahun 2016 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.