Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Besar Tujuan Investasi, BKPM Targetkan Realisasi Rp 594 Triliun

Kompas.com - 19/11/2015, 15:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi di RI pada tahun 2016 mendatang mencapai Rp 594 triliun.

Optimisme ini didasarkan pada fakta bahwa Indonesia merupakan negara tujuan kedua penanaman modal dari sejumlah CEO yang menjalankan bisnis di kawasan Asia Pasifik.

Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menjelaskan, berdasarkan hasil survei Pricewaterhouse Coopers (PwC) menempatkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi utama di antara negara-negara anggota APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation).

Selain Indonesia, negara tujuan utama investasi lainnya adalah Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Respondennya adalah para CEO perusahaan di negara anggota APEC. Hasil survei menunjukkan mereka mau melakukan investasi tahun depan. Pertama di China dan kedua di Indonesia. Jadi, ini prospek buat kita di tahun 2016," kata Azhar di Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Azhar menyatakan, pihaknya optmistis mampu menggenjot realisasi investasi pada tahun 2016 yang ditargetkan mencapai Rp 594 triliun.

Angka tersebut meningkat 14 persen dibandingkan target i vestais tahun 2015 ini yang mencapai Rp 519,4 triliun sejalan diterbitkannya Paket Kebijakan Ekonomi I sampai VI guna menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.

Lebih lanjut, Azhar memaparkan bahwa target tersebut didasarkan pencapaian izin prinsip bagi sejumlah investasi dengan nilai Rp 1.200 triliun. Kegiatan penanaman modal tersebut akan diimplementasikan tahun 2016 mendatang.

Sementara itu, di tahun sebelumnya, investasi yang akan dilaksanakan nilainya mencapai sekitar Rp 4.000 triliun.

"Sampai dengan bulan September 2015, realisasi investasi Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri sudah mencapai Rp 400 triliun atau 77 persen dari target Rp 519,4 triliun. Itu pasti tercapai," tutur Azhar.

Azhar pun menyatakan BKPM telah berinteraksi dengan pengusaha yang menyatakan minat investasi namun belum mengajukan izin kepada BKPM yang nilainya mencapai 25 miliar dollar AS. Adapun yang sudah serius menyatakan minat investasi dan datang ke BKPM, prospektif investasinya mencapai 162 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com