KOMPAS.com – Seberapa besar nyali harus Anda kumpulkan untuk mulai berwirausaha? Apa yang perlu Anda siapkan?
Rhonda Abrams, pakar rencana bisnis dari Amerika Serikat punya sejumlah kunci jawabannya. Dia bilang, bukan hanya nyali saja yang dibutuhkan untuk mulai berwirausaha.
"Tapi (juga) rencana dan aksi," katanya.
Seperti dilansir Huffingtonpost, Rabu (11/11/2015), Abrams merinci kunci-kunci itu dan merujuk pada pengalamannya menggeluti perencanaan bisnis. Jasa dan sarannya sudah terbukti oleh jutaan perintis bisnis di sana.
Berikut sejumlah kunci memulai berwirausaha ala Abrams:
Temukan peluang
Hal pertama harus dicari oleh pebisnis, lanjut Abrams, adalah peluang. Mata pebisnis harus jeli menangkap peluang di segala segmen melalui pertimbangan tren industri, demografi, keunikan, dan keterbatasannya.
Setelah itu, kerja berikutnya adalah menyusun rencana. Jangan ada satu pun yang terlewat.
"Rencana, rencana, dan rencanakan kembali. Tapi, jangan lupa untuk mengukur tujuan, lalu evaluasi kembali rencana yang telah dibangun. Kemudian, atur deadline," ujar Abrams.
Hal yang tak boleh dilupakan berikutnya adalah belajar dari kendala selama proses menemukan peluang. Cobalah melihat sesuatu dari beberapa sudut pandang untuk membentuk inovasi baru.
"Ada baiknya membuat catatan selama menjalani prosesnya. Catatan ini akan merekam seluruh ide Anda. Cek catatan tersebut secara berkala untuk mengumpulkan (lagi) inspirasi," tutur Abrams.
Pemasaran
Setelah memastikan berwirausaha, tantangan yang harus mendapat perhatian adalah pemasaran. Tanpa pemasaran yang baik, bisnis Anda tak akan menjadi apa-apa.
Abrams mengatakan, pemasaran harus disesuaikan dengan segmen yang disasar. Media pemasaran pun harus sesuai segmen pilihan itu.
Di zaman digital seperti saat ini, saran Abrams itu dapat lebih mudah dijalankan. Kalau dulu wirausahawan harus punya pos pembiayaan sendiri jasa pemasaran, kini era digital memberikan cara baru yang bisa menjadi alternatif tanpa banyak merogoh ongkos.