Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerek Penjualan, Sharp Bujuk Karyawan Beli Produksinya

Kompas.com - 20/11/2015, 08:08 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Perusahaan raksasa Jepang, Sharp, tengah berupaya membujuk karyawan mereka untuk membeli produk mereka. Tujuannya tak lain untuk mengerek penjualan.

Manajemen Sharp mengatakan, karyawan tidak diwajibkan untuk membeli produk mereka. Namun, Sharp hanya ingin para karyawan memilih produk Sharp dibanding produk kompetitor.

Berdasarkan laporan media lokal setempat, Sharp sudah menetapkan target bagi eksekutif, manajer, dan staf lainnya untuk membeli produk mereka.

Juru Bicara Sharp di Jepang, Kyo Ontani, membantah hal tersebut. Dia bilang, tidak ada target yang dipatok untuk pembelian produk oleh karyawan. Namun, diakuinya, penjualan produk kepada karyawan tengah berlangsung.

Dia juga menjelaskan, partisipasi karyawan di acara ini berdasarkan sukarela. Perusahaan juga belum memutuskan produk mana yang akan dijual.

Ketentuan ini sepertinya berkaitan erat dengan kinerja dan kondisi keuangan Sharp beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, Sharp sudah mendapatkan dana talangan (bail out) sebanyak dua kali dalam tiga tahun terakhir dari para krediturnya.

Saat ini, Sharp tengah mendapatkan tekanan dari pihak perbankan untuk melepas bisnis mereka yang merugi yakni bisnis LCD. Pada bulan lalu, Sharp sudah melakukan perundingan dengan sejumlah perusahaan untuk penjualan tersebut.

Sharp juga mengumumkan, laba operasional mereka anjlok sebesar 86 persen pada kuartal September dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan unit LCD mengalami kerugian sebesar 12,7 miliar yen atau setara dengan 102 juta dollar AS. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com