Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industrialisasi Salah Satu Kunci Menangi Persaingan di MEA

Kompas.com - 20/11/2015, 16:57 WIB

KOMPAS.com - Industrialisasi nasional menjadi salah satu kunci bagi Indonesia memenangi persaingan di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selama ini, Indonesia masih mendapatkan tantangan seperti kualitas sumber daya manusia, keterbatasan dana pemerintah, hingga keterbatasan teknologi untuk pengembangan industrialisasi yang sempat menurun sejak krisis ekonomi pada 1998 silam.

Adalah Rosan Perkasa Roeslani yang menyampaikan catatan tersebut terkait pencalonannya sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2015-2020 pada Musyawarah Nasional VII Kadin di Bandung selama tiga hari sejak 22 November 2015 mendatang. Pada Senin (16/11/2015) silam, ia resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum.  
 
Rosan mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dikaruniai sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia yang besar. Potensi yang dimiliki Indonesia itu selain dapat menyediakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi anak bangsa, juga akan  mempercepat transformasi negeri ini menjadi negara maju. “Industrialisasi adalah kenyataan bagi Indonesia. Kita harus mewujudkan tekad itu untuk menjadi negara maju,” katanya.

Dia mengatakan,  di tengah persaingan pasar yang semakin ketat pada tingkat domestik maupun internasional, industrialisasi, menurutnya menjadi salah satu pendorong untuk menghadirkan  harapan positif  bagi kemajuan ekonomi nasional. Industrialisasi selain dapat meningkatkan arus masuk investasi,  juga akan membuka lapangan kerja baru seluas-luasnya dan menciptakan multiplier effect  di sektor perdagangan.

Rosan mengungkapkan,  melalui industrialisasi akan terjalin suatu  proses penciptaan nilai tambah dalam setiap kegiatan ekonomi, termasuk di dalamnya,  produksi, distribusi perdagangan, dan investasi. Oleh sebab itu, Kadin sebagai organisasi pengusaha tertua di Indonesia, wajib  mendorong pertumbuhan, pemerataan, kemajuan, keadilan, dan kehormatan bangsa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com