Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendes Marwan Apresiasi Penggunaan Dana Desa di Malinau Seberang

Kompas.com - 20/11/2015, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Mengunjungi Desa Malinau Seberang, Kabupaten Malinau, di Provinsi Kalimantan Utara, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengapresiasi penggunaan dana desa di kabupaten tersebut. Menurut Marwan, pada Senin (16/11/2015), Malinau bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di perbatasan untuk membangun desa. "Malinau punya konsep membangun desa, ini bisa dijadikan contoh bagi beberapa kepala daerah untuk memprioritaskan pembangunan desa," ujar Marwan.

Marwan menambahkan dana desa di Kabupaten Malinau sudah dimanfaatkan oleh 109 desa. Marwan, selanjutnya, menjanjikan akan menaikkan dana desa, dua kali lipat di tahun 2016. "Sudah 100 persen digunakan untuk infrastruktur. Ini bagus, karena sudah benar-benar bisa dimanfaatkan masyarakat seperti yang ada saat ini dengan membangun  jalan desa," tandasnya.

D isisi lain, Marwan menjelaskan khusus untuk daerah perbatasan, pemerintah juga akan memberikan penanganan khusus dengan menggunakan program transmigrasi lokal. "Khusus mengenai perbatasan, nanti kita akan gunakan transmigrasi lokal, dan kita berdayakan desa-desa yang masih membutuhkan intervensi dari pemerintah," ujarnya.

Sebagai informasi kedatangan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat di Malinau. Bahkan, Marwan  mendapatkan penghargaan dari masyarakat adat setempat dan mendapatkan gelar Ngang yang berarti burung terbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com