Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tol Bandung Mandek, Ridwan Kamil Minta Bantuan Rizal Ramli

Kompas.com - 24/11/2015, 12:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambangi Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman untuk bertemu Rizal Ramli pada Selasa (24/11/2015).

Usai pertemuan itu, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengungkapkan, maksud kedatangannya adalah untuk melaporkan mandeknya pembangunan Tol Dalam Kota di Bandung.

"Kami bersama rombongan menyampaikan permohonan bantuan karena di negeri ini kadang-kadang kerjaan tidak beres-beres karena koordinasi," ujar Emil.

Pembangunan tol dalam kota Bandung sudah direncanakan sejak beberapa tahun silam. Proyeknya sepanjang 20 kilometer melalui wilayah Pasteur hingga Cileunyi. Pendanaan pembangunan tol tersebut mencapai Rp 6,9 triliun. Saat ini dana yang tersedia sudah mencapai Rp 1,5 triliun.

Namun, pembangunan tol tersebut terkendala pembebasan lahan sepanjang 15 kilometer lantaran lahan itu milik 18 kementerian dan lembaga.

"Kalau ketok pintu satu-satu oleh Pemkot Bandung dan Pemprov Jawa Barat, agak susah. Dibutuhkan (instruksi) di tingkat menteri koordinator," kata dia.

Sementara itu Rizal Ramli mengatakan bahwa pihaknya siap membantu Ridwan Kamil menyelesaikan persolan lahan tersebut. Secara gamblang, dia bahwa mengatakan agar kementerian dan lembaga menyerahkan tanah tersebut untuk kepentingan infrakstruktur publik.

Menurut Rizal, Kota Bandung saat ini sudah sangat macet oleh karena itu pembangunan jalan tol dalam kota sangat dibutuhkan untuk mengurangi tingkat kemacetan.

"Ada aturan undang-undangnya, kalau tanah negara enggak dipakai bisa diserahkan untu kegunaan publik. Seandainya perlu diganti, kita akan pikirkan dananya dari APBN atau sebagain dari Pemerintah Daerah atau tukar guling di lokasi yang lain," kata Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com