Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Curhat Proyek KA Cepat akan Bebani Bandung

Kompas.com - 24/11/2015, 14:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil blak-blakkan bicara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di hadapan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.

Menurut Ridwan Kamil, mega proyek itu bisa membebani Pemerintah Kota Bandung. Salah satunya adalah melimpahnya orang yang bepergian ke Bandung.

Kami juga beban Pak Menko, nanti pas jutaan orang tumpah di Bandung, koneksinya gimana. (Semua pihak) Harus satu pemikiran, Itu kegelisahan kami," ujar Emil di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (24/11/2015).

"Kalau proyek itu jadi hanya menimbulkan masalah baru yaitu koneksi yang tidak baik," lanjut dia.

Emil mengingatkan, saat ini Kota Bandung sudah sangat padat. Penduduk Bandung saat ini 2,5 juta sementara jumlah turis setahun mencapai 6 juta orang.

Kebanyakan turis kata dia datang ke Bandung menggunakan mobil. Tak heran bila setiap akhir pekan kemacetan di Bandung lebih parah dibandingkan hari-hari biasa.

Sementara itu, ucap Emil, ruas jalan di Bandung kapasitasnya daya tampungnya terbatas. Persoalan itu kata dia bisa kian parah apabila proyek kereta cepat Jakarta-Bandung selesai sementara konektivitas moda transportasi tak memadai.

Oleh karena itu, untuk mengurai masalah yang ditimbulkan kereta cepat, Emil mengatakan perlunya pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Bandung.

Berbagai proyek pun sudah disiapkan Emil diantaranya pembangunan tol dalam kota dan pembangunan kereta mini monorel atau metro kapsul.

"Saya senang tapi was-was, senang ekonomi meningkat tapi was-was kalau enggak ada koneksinya. Masa nanti (penumpang KA cepat) turun di sawah," ucap Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com