Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKH Paling Mempersempit Ketimpangan Kelas

Kompas.com - 24/11/2015, 20:57 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


MESUJI, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi program yang paling mempersempit ketimpangan  kelas ekonomi masyarakat. 

"Itu survei dari Kementerian Keuangan bahwa PKH adalah satu-satunya program yang mempersempit ketimpangan. Untuk itu program ini harus dikuatkan," ungkap Khofifah ditemui saat kunjungab kerja di Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji, Selasa (24/11/2015).

Penerima PKH tahun ini, menurut Khofifah berjumlah 3,5 juta kepala keluarga."Tahun depan jumlahnya bertambah 2,5 juta kepala keluarga sehingga totalnya sampai 2016 menjadi 6 juta kepala keluarga," tambahnya.

Menurut Menteri Khofifah, untuk memuluskan program tersebut dan penambahan sasaran penerima PKH, langkah pertama yang harus dilakukan adalah perekrutan pendamping. "Pendampingnya baru akan direkrut. Setelah itu, pendamping-pendamping ini akan verifikasi ke desa-desa. Kami berharap ada pemerataan tahun depan karena belum semua kabupaten atau kota bisa merasakan program PKH di tahun ini," tutur Khofifah.

Menurut Khofifah, pendamping juga dibutuhkan agar program PKH tepat sasaran dan dapat mencukupi sesuai kebutuhan. "Masing-masing desa memiliki kebutuhan yang berbeda. Kalau Kelompok usaha bersama (KUBE) cocok di desa ini belum tentu cocok di desa yang itu. Beda desa akan beda perlakuan. Di sini lah peran pendamping," ujar Khofifah.

Terkait PKH, Khofifah juga memaparkan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan terbang ke Washington DC untuk presentasi depan Bank Dunia. "Saya akan berbicara tentang program PKH yang saya suarakan selama ini. Program bersyarat seperti ini sukses di Brasil, Filipina, dan Meksiko," ujarnya sembari menambahkan bahwa kesuksesan di negara lain bisa diikuti Indonesia.

Kemudian, selama proses program, penerima PKH akan didampingi selama lima tahun. Setelah jangka waktu itu atau tahun keenam, harusnya penerima sudah berganti status menjadi keluarga mandiri. Di saat itulah pendamping bisa pamitan. "Yang penting hentikan monopoli tafsir. Kita tidak bisa menebak apa yang dibutuhkan desa-desa itu hanya dari melihatnya saja. Pendamping ada untuk kebutuhan assesment. Bila sudah ada dan jalan pasti bisa tepat sasaran sesuai kebutuhan," demikian Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com