Hal ini tecermin dari ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh walaupun melambat.
"Dalam pandangan kami, kondisi Indonesia tetap sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi paling stabil dalam skala negara berkembang," kata Agus pada Pertemuan Tahunan BI, Selasa (24/11/2015).
Menurut Agus, berbagai langkah yang ditempuh BI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan berbagai reformasi kebijakan pemerintah.
Kebijakan-kebijakan itu antara lain reformasi subsidi BBM, pelayanan terpadu satu pintu, percepatan proyek infrastruktur, serta berbagai paket kebijakan deregulasi dan debirokratisasi pada beberapa bulan terakhir.
"Kami memandang sinergi kebijakan yang ditempuh telah mampu memberikan kontribusi yang optimal pada terjaganya ketahanan ekonomi nasional," ungkap Agus.
Hal ini antara lain ditunjukkan dengan masih terkendalinya nilai tukar rupiah sehingga tekanan berlebihan kepada kegiatan ekonomi dapat dihindari.
Hingga Oktober 2015, rupiah melemah 9,5 persen, lebih rendah dibandingkan pelemahan mata uang negara lain.
Volatilitas pergerakan mata uang yang terjadi pada rupiah pun lebih kecil dibandingkan dengan volatilitas mata uang negara lain.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.