Hal itulah yang dilakukan oleh Universitas Negeri Jember (UNEJ) dalam memberikan dukungan terselenggaranya Jambore Buruh Migran Indonesia, selama tiga hari di kampus tersebut. Digelar mulai 23 November sampai 26 November 2015, Jambore TKI melibatkan para pihak yang peduli terhadap P2TKLN.
"Jangan mau jika ada yang bujuk-bujuk. Carilah info seakurat, mungkin jangan sampai tertipu oleh orang tak bertanggung jawab atau calo," ujar Rektor Unej Muhamad Hasan, Selasa (24/11/2015).
Hasan mengaku aneh melihat penerbitan regulasi yang seringkali tidak melibatkan banyak pihak, termasuk perguruan tinggi sering . Padahal, lanjut dia, jika ingin mengeluarkan kebijakan tidak bisa dilakukan secara instan karena harus lebih dulu dikaji. Untuk itulah, Hasan mengusulkan agar pihak kampus juga dilibatkan, termasuk dalam hal regulasi yang menyangkut TKI.
"Ini penting agar tidak ada disharmoni antarperaturan. Dengan acara ini mudah-udahan semua teman yang punya komitmen mau bersama-sama memberikan sumbangsih," ujarnya.
Sementara pada kesempatan sama, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan, buruh migran sesungguhnya telah memberi kontribusi sangat dan berarti bagi Indonesia. Dari aspek ekonomi, tahun lalu para TKI telah mengirimkan devisa 8,4 miliar dollar AS atau setara Rp 110 triliun. Adapun tahun ini ditargetkan Rp 140 triliun atau satu persen dari Produk Domestik Bruto nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.