Darmin mengatakan, PT UOI merupakan investor pertama dan menjadi anchor di KEK Sei Mangkei, KEK pertama yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 27 Januari 2015 lalu. Pabrik PT UOI berada di atas lahan seluas 18 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp 2 triliun.
"Dengan investasi sekitar Rp 2 triliun, kehadiran PT UOI diharapkan mampu menciptakan kebangkitan investasi yang lebih besar," kata Darmin.
Dampak pembangunan pabrik PT UOI diperkirakan menyerap tenaga kerja langsung hingga 600 orang dan menciptakan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 2.000 orang.
Selain itu, pabrik ini didesain untuk menghasilkan 200.000 ton per tahun produk oleochemicals per tahun, seperti fatty acid, surfactant, glycerin, dan soap noodle.
Operasional pabrik ini juga diyakini akan membangkitkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah seperti jasa katering, perumahan, transportasi, kebersihan, dan pertamanan.
Hadir dalam peresmian tersebut, perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gubernur Sumatera Utara, Bupati Simalungun, serta jajaran Muspida Provinsi dan Kabupaten.
Selain itu, peresmian pabrik UOI juga dihadiri oleh Chief Executive Officer Unilever, Executive Vice President Unilever South of East Asia and Australasia (SEAA), Presiden Direktur Unilever Indonesia, Chief Procurement Officer Unilever.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.