Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ganggu" Industri Sawit, LSM Asing Bisa Diusir dari Indonesia

Kompas.com - 26/11/2015, 13:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com — Industri kelapa sawit kerap jadi sasaran kampanye-kampanye hitam yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing.

Pemerintah pun mengaku akan bertindak tegas kepada LSM asing yang menghambat industri sawit Indonesia. Bahkan, tindakan pengusiran bisa dilakukan.  

"Saya ingin melihat ekonomi jalan bagus seperti itu. Jadi, kalau orang mengganggu, kami lihat, kami nilai, evaluasi. Kalau itu mengganggu pada ekonomi kita, kita akan ingatkan," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri acara Konferensi Minyak Kelapa Sawit Indonesia di Nusa Dua, Bali, Rabu (25/11/2015).

"Kalau enggak bisa kita ingatkan, ya sesuai aturan yang ada, ya kita suruh pergi (usir)," lanjut dia.

Luhut mengingatkan agar LSM asing tak mengatur-atur Indonesia. Kata dia, Indonesia juga tak ingin lingkungan rusak seperti yang sering dikampanyekan para LSM asing tersebut.

"Jangan kau (LSM asing) ngatur Indonesia. Bahwa kita juga mengatur itu, saya katakan iya. Kita juga tidak ingin lingkungan itu tidak bagus karena anak cucu kita juga harus menikmati lingkungan," ucap Luhut.

Di berbagai negara, aktivitas beberapa LSM asing sudah dilarang. Di India, misalnya, pelarangan tersebut berlaku lantaran kampanye-kampanye yang dilakukan justru dianggap menghambat pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com