Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pulangkan 369 WNI-O/TKI-U dari Jeddah

Kompas.com - 27/11/2015, 14:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 369 WNI Overstayer/TKI Undocumented dipulangkan dari Jeddah, Arab Saudi, Kamis (26/11/2015). Pemulangan ini merupakan bagian dari Program Pemulangan WNI-O/TKI-U 2015 yang telah dicanangkan oleh Presiden RI.

Status para TKI di luar negeri itu meningkatkan kerentanan terhadap berbagai masalah yang dapat terjadi, baik masalah hukum maupun sosial. Untuk itu, Pemerintah RI akan terus mendorong pemulangan WNI-O/TKI-U secara bertahap dan sistematis.

Pemulangan WNI-O / TKI-U ini menggunakan pesawat khusus Air Asia Extra (IAAX) XT 975 dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 13.00 WIB. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1,8 juta orang.

Serah terima pemulangannya dilakukan oleh Ketua Satgas Pemulangan WNI-O Kementerian Luar Negeri, Gatot Abdullah Mansyur, kepada Direktur Pemberdayaan BNP2TKI, Arini Rahyuwati di Common Use Lounge, Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Mereka lalu akan dikawal dan difasilitasi kepulangannya sampai di rumah masing masing tanpa dikenakan biaya.

Selain itu, sebagai tindak lanjut program pemulangan ini, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bekerjasama dengan instansi dan pihak terkait akan menyelenggarakan program pemberdayaan terintegrasi bagi TKI Purna, TKI Bermasalah, WNI-O/TKI-U dan keluarganya di daerah asal.

Berdasarkan data BNP2TKI, dari 369 WNI-O/TKI-U yang dipulangkan itu kebanyakan terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Mereka pergi bekerja ke luar negeri hanya menggunakan visa umroh.

Adapun rinciannya berdasarkan daerah asal yakni Banten 12 orang, Lampung 1 orang, Jawa Barat 88 orang, Jawa Tengah 8 orang, Jawa Timur 195 orang, Nusa Tenggara Barat 28 orang,  Kalimantan Tengah 1 orang, Kalimantan Selatan 16 orang, Kalimantan Barat 14 orang, Sulawesi Tenggara 4 orang, dan Sulawesi Selatan 2 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com