Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Sebaiknya Presiden Tugasi Wapres Memonitor Data Pangan

Kompas.com - 28/11/2015, 14:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebaiknya ada satu pejabat yang ditugaskan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memonitor data pangan, agar validitasnya bisa diandalkan.

Demikian menurut pengamat birokrasi dan pemerintahan Medrial Alamsyah dalam diskusi yang digelar Smart FM, Sabtu (28/11/2015).

Di tengah carut sengkarut antara validitas data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian, harus ada pejabat yang memonitor. "Kalau saya mengatakan itu Wapres" kata Medrial.

Wakil Presiden nantinya bisa melakukan pengawasan atau monitoring pekerjaan yang dilakukan oleh berbagai instansi pemerintah, seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Informasi Geospasial, dan Kementerian/Lembaga yang terkait.

"Data itu dikaji perkembangannya, dan diverifikasi secara sampling oleh Wapres. Nah ini penting. Jadi, kalau Presiden atau Wapres turun ke lapangan enggak sekadar foto-foto," lanjut Medrial.

Lebih jauh Medrial mengatakan, Presiden bisa mengeluarkan Peraturan Presiden untuk kebijakan tersebut.

Menurut Medrial, dengan penggunaan teknologi maka pengumpulan data seharusnya bisa dilakukan dengan cepat. Data-data dari berbagai instansi itu nantinya bisa diawasi dengan cepat oleh Wapres.

Medrial menambahkan, hal itu tentunya akan mempermudah pemerintah untuk melakukan supervisi agar tidak terjadi penyelewengan data.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com