Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu Pak SBY Pernah Bilang Harusnya UU.."

Kompas.com - 30/11/2015, 10:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (PP KEN) telah dikeluarkan pada Oktober 2014. Meski begitu, penjabarannya dalam bentuk Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), hingga saat ini masih belum selesai.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldy Dalimi mengakui, penyusunan RUEN agak sulit. Sebab rujukannya yakni KEN hanya berupa PP. Sementara itu di atasnya ada sejumlah regulasi terkait seperti Undang-undang (UU) Energi, UU Migas dan UU Minerba.

"Jadi, bagaimana PP bisa mengubah UU Minerba, UU Migas? Dia di bawah UU. Kusut seperti ini sudah disadari dari awal," ucap Rinaldy dalam sebuah diskusi pada Minggu (28/11/2015).

Malah, sambung Rinaldy, dulunya KEN hanya berupa Keputusan Presiden (Keppres). Disadari Rinaldy dan anggota DEN lain, jika hanya Keppres maka kebijakan energi nasional tidak akan digubris orang.

"Dulu pernah Pak SBY dalam sidang pleno, beliau menyatakan seharusnya produk dari DEN ini UU," kata dia lagi.

Usulan baik itu, tentunya harus dilihat secara realistis pula. Rinaldy menuturkan, untuk menjadikan KEN sebagai UU, maka harus ada revisi UU Energi.

"Dan untuk mengubah UU Energi, bukan pekerjaan satu-dua tahun. Akhirnya, sudahlah kita putuskan naikkan satu step dari Keppres menjadi PP," ujar Rinaldy.

Kendati hanya berupa PP, Rinaldy menjelaskan proses penyusunan KEN sudah seperti pembuatan UU. Peraturan KEN merupakan satu-satunya PP yang dalam penyusunannya melewati persetujuan parlemen.

Atas dasar itu dia pun berharap, turunan KEN tidak lagi dipersulit, lantaran sudah melalui persetujuan DPR sebelumnya. "Nah mudah-mudahan kusut ini pelan-pelan kita ubah," kata Rinaldy.

Ditargetkan, RUEN bisa dikeluarkan pada akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com