Hal itu sehubungan dengan keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menaikan status keamanan bandara menjadi waspada sejak pekan lalu.
Menurut Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi, pihaknya sudah mendapatkan bantuan tambahan personil keamanan dari Brimob sebanyak 50-100 personil.
"Seratus (Brimob) itu bergantian (sistem shift). Maksimal 50 brimob seluruh terminal (saat jam padat)," ujar Budi saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (30/11/2015).
Selain itu, AP II juga akan menambah peralatan kemanan di bandara. Bahkan ucap dia, pemeriksaan acak atau random check dengan melibatkan anjing pelacak (K9) juga kan dilakukan.
Setidaknya pada 3 pemeriksaan yang akan dilakukan. Pertama, patroli di sekitar area bandara yang dilakukan oleh anggota TNI, Polri, Aviation Security (AvSec). Kedua, petugas kemanan akan secara random melalukan pemeriksaan mobil-mobil box atau mobil pribadi yang dianggap mencurigakan.
Sementara pemeriksaan ketiga melibatkan anjing pelacak dalam pemeriksaan random penumpang di bandara.
"Kami anjurkan semua bandara internasional di Jakarta, Medan, Padang, Pekanbaru, Pontianak, Halim dan Bandung harus ada K9," kata Budi.
Sementara itu, aparat Marinir yang sudah bertugas di bandara juga perannya akan dipadukan dengan anggota kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.