Bank Indonesia (BI) menilai capaian inflasi tersebut relatif sesuai dengan historisnya. Inflasi pada bulan November disumbang oleh seluruh komponennya.
"Bank Indonesia meyakini bahwa stabilitas harga untuk keseluruhan tahun 2015 terkendali dengan inflasi yang berada di batas bawah kisaran sasaran 4 plus minus 1 persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam pernyataan resmi, Selasa (1/12/2015).
Inflasi pada kelompok volatile food tercatat 0,35 persen (mtm) atau secara tahunan 4,84 persen (yoy). Tekanan inflasi volatile food terutama bersumber dari beras, daging ayam ras dan telur ayam ras.
Sementara itu, inflasi inti bulan November tercatat cukup rendah dibandingkan historisnya, yaitu sebesar 0,16 persen (mtm) atau 4,77 persen (yoy).
Di sisi lain, inflasi administered prices tercatat sebesar 0,20 persen (mtm) atau 5,61 persen (yoy), didorong komoditas rokok, tarif angkutan udara dan tarif tol.
Dari 82 kota IHK, sebanyak 69 kota mengalami inflasi, dan 13 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Merauke sebesar 2,35 persen, sedang deflasi tertinggi terjadi di kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.