Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: GWM Diturunkan, Ada Tambahan Likuiditas Rp 18 Triliun ke Perbankan

Kompas.com - 02/12/2015, 05:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) secara resmi memberlakukan ketentuan mengenai Giro Wajib Minimum (GWM) Primer dalam rupiah dari 8 persen menjadi 7,5 persen, efektif pada hari ini, 1 Desember 2015.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Solikin M Juhro menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat pasar keuangan tidak menentu.

Ia menyebut rencana kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), kebijakan moneter yang akan ditempuh bank sentral Eropa, China, dan Jepang.

Beberapa faktor tersebut, kata Solikin, mempengaruhi aliran dana di Indonesia. Dengan mempertahankan suku bunga acuan BI pada 7,5 persen akan membuat investor asing masih melirik Indonesia.

Di sisi lain, kebijakan penurunan GWM Primer diyakini akan mendorong produktivitas dalam negeri.

"Tidak mengorbankan keseimbangan internal kita dan menjaga persepsi investor betapa yield masih atraktif," kata Solikin di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

GWM Primer adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara bank di BI. Besarannya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga (DPK).

Solikhin mengatakan dengan penurunan GWM primer maka likuiditas bank akan meningkat sekitar Rp 18 triliun.

Dengan demikian, bank mampu menyalurkan kredit lebih besar ke masyarat dan akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Maka pertumbuhan kredit diharapkan bisa meningkat. GDP juga diharapkan akan meningkat," ungkap Solikin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com