Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Harus Menggunakan Energi Terbarukan

Kompas.com - 02/12/2015, 12:13 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Deputy Director for Weather and Climate, Bappenas, Syamsidar Thamrin menegaskan, Indonesia harus menggunakan energi terbarukan, mengingat sumber energi yang saat ini digunakan mulai habis. Ini dikemukakan Syamsidar Thamrin pada Kompas.com, di sela-sela COP 21 UNFCCC mengenai perubahan iklim di Paris, Prancis, Selasa (1/12/2015).

"Ïndonesia harus install renewable energi karena saat ini energi yang digunakan mulai habis, mau tidak mau energi terbarukan harus mulai dicari dan manfaatkan. Saya yakin Indonesia bisa 100 persen menggunakan energi itu secara bertahap," ungkapnya.

Pernyataan ini muncul dari kritik beberapa kelompok sipil yang meragukan komitmen Presiden Joko Widodo seperti disampaikan dalam pidato Perubahan Iklim yang menyebutkan Indonesia berkomitmen mengurangi emisi karbon 29 persen hingga 2030. Komitmen ini sedikit diragukan mengingat Presiden menyetujui proyek listrik 35.000 MW yang di antaranya berbasis batu bara. 

"Indonesia telah lama mengalami krisis listrik puluhan tahun, dalam jangka pendek penggunaan batubara untuk kepentingan listrik domestik dimaklumi, lalu kalau tak lagi krisis listrik baru kita bisa mikir ke depan, apa yang akan dihemat dan seterusnya," katanya.

Pernyataan nyaris sama juga disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, yang menyatakan energi terbarukan saat ini masih banyak sebatas inovasi atau temuan.

"Saya waktu kita mempersiapkan COP 21 dari Jakarta dalam pemikiran saya, mungkin kita harus berpikir bergeser tentang reduksi emisi dari hutan dan lahan ke energi. Tapi lihatlah saat ini ternyata masalah hutan dan pertanian sangat dominan untuk dikendalikan, sementara energi mungkin terlalu mahal," ucap dia.

"Sekarang saja saya lihat masih bicara inovasi. bagi KLHK pilihannya tidak lain harus konsetrasi menyelasaikan kesiapan-kesiapan sampai tahun 2020 bersama presiden," demikian Siti Nurbaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com