Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Perkasa, Harga Emas Kembali Turun

Kompas.com - 03/12/2015, 07:08 WIB
CHICAGO, KOMPAS.com -Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (2/12/2015) waktu setempat (Kamis pagi WIB).  Pasar mempersiapkan posisi menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB).

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, ditutup turun 9,7 dollar AS atau 0,91 persen, pada 1.053,80 dolar AS per ounce.

Dollar AS menguat karena ECB mengisyaratkan bahwa bank akan memperlonggar lebih lanjut kebijakan moneternya pada pertemuan pekan ini.

Selain itu, para analis juga menyebutkan, pasar menunggu data klaim pengangguran AS pada Kamis dan ketenagakerjaan AS yang akan keluar pada Jumat. Jika salah satu data tersebut positif, kemungkinan memastikan kenaikan suku bunga di pertemuan pengaturan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 15-16 Desember.

Sebuah laporan dari Automated Data Processing (ADP) menunjukkan peningkatan 217.000 yang jauh lebih baik dari perkiraan untuk gaji pada November, yang akan menandakan kesempatan lebih tinggi untuk kenaikan suku bunga The Fed pada Desember.

Analis yakin, saat ini pasar telah sepenuhnya memperhitungkan ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed pada Desember.

Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan kepada para investor bahwa dia memperkirakan perekonomian meningkatkan lebih lanjut.

Berbicara di Economic Club of Washington, Yellen mengatakan bahwa dia berharap perbaikan akan cukup untuk merangsang kenaikan lebih lanjut tingkat suku bunga.

Indeks Dollar AS, yang mengukur mata uang AS ini terhadap enam mata uang utama, naik 0,20 persen menjadi 99,999 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, perak untuk pengiriman Maret turun 7,4 sen, atau 0,53 persen, menjadi 14,009 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 3 dolar AS, atau 0,36 persen, menjadi 832,40 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com