Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rano Karno: Bank Banten Jalan Terus..

Kompas.com - 03/12/2015, 10:00 WIB
SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Rano Karno menegaskan,  proses pembentukan Bank Banten akan tetap dijalankan sesuai rencana. Hal itu terkait dengan penangkapan dua anggota DPRD Banten dan Direktur Utama PT Banten Global Development (BGD) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Bank Banten ini bukan keinginan saya. Ini kan amanat Perda RPJMD, ya kalau tidak selesai tahun ini mungkin tahun depan. Kan masih ada waktu sampai 2016," kata Rano dikonfirmasi wartawan di ruangannya di Serang, Rabu (2/12/2015).

Sementara terkait penyertaan modal untuk 2016 yang akan diberikan kepada BGD juga masih menunggu proses hukum berjalan, karena anggarannya masih ada di kas daerah.

"Tentu harus dipisahkan antara masalah personal dengan lembaga dalam hal ini PT BGD. Kalau dirutnya bermasalah, bukan lembaganya dibubarkan tetapi diganti saja dirutnya," kata Rano.

Seperti diberitakan, Banten ngebet untuk mempunya bank pembangunan daerah sendiri. Untuk itu melalui BGD, Banten berencana mengakuisisi bank milik Recapital Securities, yakni Bank Pundi. (baca: Ingin Punya Bank Sendiri, Banten "Deal" dengan Bank Pundi)

Akuisisi saham Bank Pundi merupakan salah satu tahap yang harus dilalui BGD mewujudkan ambisi memiliki Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten.

Adapun mengenai kasus penangkapan dua anggota DPRD Banten dan Direktur Utama PT Banten Global Development, Rano mengaku siap diperiksa oleh KPK jika memang dibutuhkan kesaksiannya.

"Sebagai pemegang saham di BGD adalah gubernur, tentu siap diperiksa terkait masalah ini," ucap dia.

Ia mengaku prihatin dan kecewa dengan kejadian tersebut, mengingat dengan adanya kejadian ini Banten kembali menjadi sorotan masyarakat luas.

"Saya juga gak mengerti kenapa terjadi seperti ini lagi. Harusnya bisa belajar dari pengalaman sebelumnya," kata Rano Karno.

Ia pun menyerahkan sepenuhnya masalah itu kepada proses hukum yang ada di KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com