Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Negara Amerika Latin Siap Berinvestasi di Sumba, NTT

Kompas.com - 04/12/2015, 19:24 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

WAINGAPU, KOMPAS.com - Dua negara amerika Latin, masing-masing Argentina dan Peru siap berinvestasi di empat Kabupaten di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Duta Besar Argentina, Ricardo Luis Bacalandro, Jumat (4/12/2015) mengatakan, akan melakukan kerja sama di bidang perkebunan, peternakan, dan pariwisata.

Menurut Ricardo, Pulau sumba memiliki sejumlah potensi yang sangat menjanjikan untuk dilakukan investasi seperti pariwisata, perkebunan dan budaya.

Perkebunan seperti mete kata Ricardo, akan diekspor ke Argentina, sedangkan untuk kerja sama di bidang lainnya seperti pariwisata akan ditindaklanjuti melalui Kementerian Luar Negeri RI.

Sementara itu, Atase Perdagangan Peru, Juan Carlos Valdivia Pemerintah Peru akan melakukan kerja sama di bidang pendidikan dan pariwisata.

"Untuk kerjasama dengan empat Kabupaten di Pulau Sumba, akan dimulai dari investasi pariwisata. Sedangkan, di bidang lainnya setelah ada hasil koordinasi dengan Presiden Peru. Hal itu dilakukan karena banyak budaya Sumba NTT sama dengan budaya Peru, " kata Carlos.

Untuk empat Kabupaten di NTT, yakni Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur, Carlos berjanji akan bekerja sama di bidang pariwisata, pertanian, peternakan, serta kelistrikan.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) NTT, Semuel Rebo mengatakan, road show itu sebagai sarana promosi potensi dan peluang investasi yang ada di NTT, khususnya empat kabupaten di Pulau Sumba.

Pada dasarnya, kata Semuel, Pemerintah Provinsi NTT terus mendorong dan merangsang masuknya investasi.

Sekaligus, pengembangan serta peningkatan volume perdagangan produk-produk unggulan daerah yang ada di kabupaten dan kota di NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com