Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Kecelakaan Tol Cipali, Bukan Kesalahan Infrastruktur

Kompas.com - 07/12/2015, 08:48 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Ellen Tankudung menilai infrastruktur tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sudah memadai. Menurut dia, kecelakaan yang terjadi di tol tersebut akhir-akhir ini lebih disebabkan oleh faktor manusia.

"Kalau untuk infrastruktur tol sudah memadai,” kata dia Jumat (4/12/2015).

Ellen mengatakan, kontur tol Cipali tidak membahayakan pengguna tol. Jalan yang lurus tanpa tikungan curam atau tanjakan curam, sebut dia, membuat tol itu aman untuk dilalui.

Hanya saja, menurut dia, kondisi tol Cipali yang lurus menuntut konsentrasi pengendara yang tinggi.

Ellen memaparkan, tol dengan jalur lurus yang panjang seperti tol Cipali secara psikologis justru berpotensi mengurangi konsentrasi pengemudi. Dia mengimbau para pengemudi untuk menjaga kondisi badan. Karena, kondisi badan sangat berhubungan erat dengan konsentrasi.

Sebelum masuk ke tol Cipali, pengemudi harusnya beristirahat terlebih dahulu di tol Cikampek. Begitu juga kendaraan dari arah sebaliknya.

"Keberadaan rest area di jalan tol juga mesti dimanfaatkan untuk melepas kelelahan agar kondisi kembali prima," ujar Ellen.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto. Perwakilan dari badan usaha yang mengelola tol Cipali itu mengatakan kondisi jalan dan perambuan di tol sudah berfungsi baik dan lengkap.

"Kami senantiasa menghimbau pengguna jalan tol untuk mematuhi rambu dan batas kecepatan, agar selamat dalam perjalanan," tutur Budaya.

Sebelumnya, sebelas orang tewas dan tiga orang luka berat dalam kecelakaan minibus Elf dengan nomor polisi B 8378 OU di Tol Cipali, Jawa Barat. (baca juga: Elf Tabrak Truk di Tol Cipali, 11 Tewas dan 3 Luka Berat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com