Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Pengusaha "Ngomel", Pemerintah Belum Naikkan Tarif Royalti Batu Bara

Kompas.com - 08/12/2015, 19:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah memilih menunda menaikkan tarif royalti batubara bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), meskipun penerimaan negara tidak mencapai target.

Menurut Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara, setelah usulan kenaikan tarif royalti dikembalikan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut.

Suahasil menyadari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) akan meleset jauh, baik dari sektor pertambangan maupun migas. Hal ini lantaran harga komoditas masih rendah.

Meski begitu dia mengatakan, pemerintah juga melihat pertimbangan dari pelaku usaha. “Penerimaan iya turun. Tapi kan nanti kalau dari minerba digenjot entar ngomel lagi,” kata Suahasil ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Sementara itu saat ditanya mengenai usulan angka baru yang disampaikan kementerian teknis, Suahasil menyatakan belum ada sama sekali.

Pembahasan kenaikan tarif royalti batubara untuk pemegang IUP masih mengikuti rencana awal.

Sebagai informasi Kementerian ESDM mencatat, realisasi PNBP sektor tambang sampai akhir November 2015 baru mencapai Rp 27 triliun, atau secara persentase baru 51,7 persen dari target Rp 52,2 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015.

Sri Raharjo, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Kementerian ESDM beralasan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pencapaian setoran PNBP tahun ini rendah.

Misalnya penundaan rencana kenaikan tarif royalti batubara untuk pemegang IUP.

Sebelumnya pemerintah berencana menaikkan tarif royalti pada tahun ini. Seperti kita tahu tarif royalti yang berlaku sekarang untuk batubara kalori menengah sebesar 5 persen rencananya akan dinaikkan menjadi 9 persen. Sementara batubara berkalori tinggi naik dari 7 persen menjadi 13,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com