Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2016, Ekonomi RI Ada Tanda-tanda Perbaikan

Kompas.com - 10/12/2015, 08:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Citi Indonesia Helmi Arman menyatakan, ada optimisme yang besar terhadap kondisi perekonomian di tahun 2016 mendatang. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi RI di tahun mendatang diprediksi Helmi akan kurang merata karena benturan beberapa kondisi yang berlawanan.

"Dengan dua kondisi yang berlawanan, secara umum tahun depan ekonomi kita akan ada tanda-tanda perbaikan pertumbuhan meski belum akan terlalu merata," kata Helmi di Jakarta, Selasa (8/12/2015) malam.

Dua kondisi berlawanan yang dimaksud Helmi adalah pertama, kondisi perekonomian dari sisi eksternal yang masih dihantui ketidakpastian. Dalam waktu dekat, bank sentral AS atau The Fed akan menaikkan suku bunga acuan atau Fed fund rate.

"AS akan menaikkan suku bunga. Berdasarkan prediksi Citi secara global, (kenaikan suku bunga) Fed akan di kisaran 1 persen di akhir tahun 2015," ujar Helmi.

Kondisi kedua adalah meski beberapa waktu lalu muncul kabar baik dengan dimasukkannya mata uang Tiongkok, renminbi ke dalam special drawing rights (SDR) oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Namun, Helmi memandang masih ada risiko devaluasi yuan secara signfikan.

"Ini kelemahan dan perubahan struktural, perubahan ekonomi Tiongkok yang bisa berakibat menurunnya harga komoditas dan mempengaruhi ekspor Indonesia," terang Helmi.

Kedua kondisi tersebut diakui Helmi secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kondisi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016. Pasalnya, ekspor sumber daya alam akan masih rentan.

Helmi memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan banyak ditopang oleh sektor infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com