Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Pemasukan dari Biaya Beriklan di TV Lebih Rendah

Kompas.com - 10/12/2015, 20:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Adstensity, aplikasi yang memonitor iklan di televisi (TV) nasional, telah merilis pemasukan dari biaya beriklan di TV. Meski demikian, pada 2015 ini, pemasukan tersebut tak sebesar tahun lalu.

Hingga 30 November 2015 lalu, biaya beriklan di TV baru mencapai Rp 65,5 triliun. Hingga akhir tahun, angkanya diprediksi hanya mencapai Rp 71,4 triliun. Pencapaian ini terbilang lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai Rp 99 triliun.

Namun begitu, Adstensity tak hanya merilis daftar stasiun TV mana yang paling besar mendapatkan pemasukan dari iklan. Aplikasi yang dikembangkan oleh PT Sigi Kaca Pariwara itu juga merilis 10 daftar merek atau brand yang terbilang jorjoran menggelontorkan miliaran hingga triliunan rupiah untuk iklan di TV.

Dalam daftar tersebut, dua brand peringkat teratas dipegang oleh industri rokok yakni Djarum dengan pengeluaran mencapai Rp 1 triliun. Berikutnya, juga dari industri rokok, yakni  Sampoerna yang mencapai Rp 902 miliar.

Menurut CEO PT Sigi Kaca Pariwara Sapto Anggoro, dalam daftar itu ada yang menarik. Brand-brand situs belanja dalam jaringan (daring) atau e-commerce masuk ke jajaran 10 besar brand yang jorjoran menggelontorkan uangnya untuk ikan di TV. Dua brand e-commerce itu yakni Tokopedia dan Traveloka.

Meski begitu, urutan 10 brand paling banyak mengeluarkan dana untuk iklan belum tentu menjadi brand paling sering tampil di TV. Sebab, ada waktu-waktu tatkala nilai iklan bisa melambung, misalnya saat primetime atau waktu puncak penonton televisi.

Berikut ini daftar 10 brand yang terbilang jorjoran memasang iklan di TV pada 2015:
1. Djarum Rp 1 triliun

2. Sampoerna Rp 902 miliar 

3. Pepsodent Rp 804 miliar 

4. Dettol Rp 761 miliar 

5. Lifeboy Rp 730 miliar 

6. Frisian Flag Rp 664 miliar 

7. Indomie Rp 593 miliar

8. Mie Sedaap Rp 583 miliar

9. Tokopedia Rp 559 miliar

10. Traveloka Rp 553 miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com