Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Belanja yang Benar adalah Belanja yang Berkualitas

Kompas.com - 11/12/2015, 18:52 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

 

NUSA DUA, KOMPAS. com - Menteri Keuangan RI Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyampaikan bahwa belanja yang benar adalah belanja yang berkualitas. Hal ini disampaikan saat konferensi pers International Forum on Economic Development and Public Policy di Nusa Dua Bali. "Belanja yang bernar adalah nelanja yang berkualitas. Belanja yang Berkualitas adalah Belanja yang sesuai prioritas," kata Menteri Keuangan RI, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (11/12/2015).

Belanja berkualitas adalah salah satu pembahasan di forum internasional pada sesi ketiga bertajuk Delivering on Priorities yang membahas arah kebijakan belanja pemerintah yang dapat mengoptimalkan potensi pertumbuhan khususnya terkait belanja infrastruktur, belanja sosial dan transfer ke daerah.

Dalam forum ini ada empat sesi pembahasan selain Delivering on Prioritas.  Pada sesi Delivering Growth, misalnya,  ada pembahasan ihwal potensi bauran kebijakan yang tepat bagi Indonesia untuk mencapai kestabilan, efesiensi dan pengurangan ketimpangan serta terkait praktik pengelolaan kebijakan fiskal di negara-negara berkembang.

Kemudian, pada sesi Paying The Bills terdapat pembahasan pilihan kebijakan optimalisasi pendapatan yang tetap. Ikut dibahas pada sesi ini adalah menjaga iklim yang ramah investasi.

Selanjutnya, di sesi Financing Constrains, peserta membahas mengenai pencarian sumber pembiayaan yang tepat untuk memenuhi rencana pertumbuhan serta bagaimana menciptakan iklim yang menunjang investasi bagi sektor swasta maupun sektor publik. "Reformasi fiskal harus terus dilakukan. Kita berhadalan dengan posisi kebutuhan kehidupan yang tinggi, pada saat yang sama kita dihadapkan dengan indeks kualitas," tambahnya.

Dalam forum ini juga diadakan Young Economist Forum yang diselenggarakan sebagai forum diskusi para ekonom muda yang berusia 35 -37 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com