Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Turun, Harga Minyak Mentah Sentuh Level 35 Dollar AS

Kompas.com - 12/12/2015, 08:00 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com -Harga minyak mentah kembali melorot pada perdagangan Jumat (11/12/2015) waktu setempat (Sabtu pagi WIB), setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pihaknya memperkirakan kelebihan pasokan minyak global akan terus memburuk sampai akhir 2016.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, ditutup turun 1,14 dollar AS atau 3,1 persen, pada 35,62 dollar AS per barrel. Posisi ini  merupakan tingkat terendah sejak Februari 2009.

Sementara di London, kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk Januari, berkurang 1,80 dolar AS (4,5 persen) menjadi 37,93 dollar AS per barrel. Ini merupakan posisi terendah sejak krisis keuangan global 2008.

WTI telah merosot hampir 11 persen dalam sepekan terakhir dan Brent jatuh hampir 12 persen. "Pasar terus mencari titik terbawahnya," kata Gene McGillian dari Tradition Energy.

Ia menyebutkan, keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang mempertahankan kebijakan dan terus menggelontorkan minyak sebanyak mungkin, memberikan gambaran fundamental yang suram, sehingga terus mendorong harga emas hitam ini terus ke level lebih rendah.

Dalam laporan bulanannya, IEA memperingatkan pada Jumat bahwa persediaan global akan terus bertambah setidaknya sampai akhir 2016.

IEA  menyatakan produksi minyak mentah OPEC yang sedikit lebih tinggi menyumbang terhadap sebagian besar peningkatan pasokan minyak dunia pada November, sementara pasokan non-OPEC tidak berubah dan pertumbuhan permintaan tahunan melambat.

OPEC yang memproduksi sekitar 40 persen dari pasokan minyak global, berusaha untuk menjatuhkan produsen-produsen yang mempunyai ongkos produksi lebih mahal dari pasar.

IEA sendiri menyebutkan, strategi tersebut memberikan hasil. "Ada bukti strategi yang dipimpin Saudi mulai bekerja," kata badan tersebut.

IEA memperkirakan pasokan non-OPEC turun 600.000 barrel per hari pada tahun depan, karena penurunan produksi minyak serpih dari Amerika Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com