Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Guyur Rp 3,7 Triliun ke Sektor Perikanan dan Kelautan

Kompas.com - 15/12/2015, 10:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berkomitmen untuk memfokuskan diri pada penyaluran kredit di sektor mikro dan usaha kecil menengah (UKM). Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor yang memiliki porsi pembiayaan paling besar oleh perseroan.

Direktur Bisnis dan UKM BRI Mohammad Irfan menjelaskan, hingga bulan November 2015, perseroan telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 3,7 triliun untuk sektor kelautan dan perikanan.

Dua bulan sebelumnya, realisasi penyaluran kredit perseroan di sektor tersebut mencapai Rp 2,9 triliun.

"Kalau dilihat memang paling banyak yang menerima kredit BRI 80 persennya adalah pengsuaha mikro. Dari jumlah Rp 3,7 triliun itu nasabah yang menerima kredit sudah lebih dari 100.000 nasabah," kata Irfan dalam diskusi panel "Semakin Intim dengan Maritim," Selasa (15/12/2015).

Lebih lanjut, Irfan memaparkan bahwa selama periode Januari hingga November 2015, penyaluran kredit BRI di sektor kelautan dan perikanan sudah menyasar ke lebih dari 141.000 nasabah.

Dalam menyalurkan kredit, perseroan memanfaatkan beragam kanal penyaluran, salah satunya adalah dengan agen laku pandai.

"Agen BRILink sudah mencapai para nelayan di berbagai daerah di Tanah Air. Kalau bicara pemerataan, program ini sangat bagus karena memang bisa menjangkau banyak orang," ujar Irfan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga bulan September 2015 atau kuartal III-2015, pembiayaan yang telah disalurkan ke sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp 20,1 triliun.

Adapun rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di sektor ini mencapai 2,13 persen. Sementara itu, regulator mencatat penyaluran pembiayaan untuk subsektor perikanan tangkap mencapai Rp 4,2 triliun hingga September 2015. Adapun NPL di subsektor ini mencapai 3,05 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com