Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Sensitif Suku Bunga Diburu Investor

Kompas.com - 17/12/2015, 10:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan lompatan yang cukup tinggi pagi ini (17/12/2015).

Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.25 WIB, indeks tercatat melonjak hingga 1,06 persen. Posisi indeks saat ini di level 4.531,06.

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers pagi ini antara lain: PT Bayu Buana Tbk (BAYU) naik 22,22 persen menjadi Rp 1.100, PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) naik 21,82 persen menjadi Rp 335, dan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) naik 21,21 persen menjadi Rp 80.

Sedangkan di posisi top losers, terdapat saham-saham: PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) turun 9,88 persen menjadi Rp 73, PT Victoria Insurance Tbk (VINS) turun 6,78 persen menjadi Rp 55, dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) turun 3,51 persen menjadi Rp 275.

Sementara itu, sepuluh sektor kompak menguat. Adapun sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri dasar naik 1,62 persen, sektor konstruksi naik 1,68 persen, dan sektor keuangan naik 1,24 persen.

David Nathanael, analis First Asia Capital mengatakan, penguatan IHSG hari ini terutama akan ditopang saham-saham yang sensitif terhadap interest rate. Sebut saja saham perbankan dan properti.

Seperti yang diketahui, tadi malam The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunganya sebesar 0,25%. Dengan demikian, kisaran suku bunga pinjaman perbankan AS saat ini 0,25 persen-0,5 persen.

"Sedangkan saham berbasiskan komoditas cenderung tertekan akibat anjloknya harga minyak mentah," jelasnya.

Perkiraannya, IHSG akan bergerak menguat di kisaran support 4.440-4.441 dan resistance 4.520 -4.550.

Pada perdagangan kemarin (16/12), perdagangan saham diwarnai aksi beli seiring redahnya resiko pasar saham global dan kawasan. IHSG berhasil tutup di level tertinggi hariannya yakni di 4483,453 atau menguat 74,281 poin (1,68 persen).

David melihat penguatan tersebut sejalan dengan penguatan di pasar saham Asia sebagaimana tercermin dari kenaikan indeks The MSCI Asia Pacific hingga 2,2 persen di 129,42.

Dana asing yang beberapa hari terakhir cenderung keluar, kemarin mencatatkan pembelian bersih hingga mencapai Rp 302,18 miliar.

"Pembelian terutama menyasar sejumlah saham unggulan yang bergerak di perbankan dan infrastruktur." jelas David dalam riset yang diterima Kontan, Kamis (17/12). (Barratut Taqiyyah, Dina Mirayanti Hutauruk )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com