Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Mitra Kemenkeu, Transaksi Penyaluran Dana APBN BNI Tumbuh 100 Persen

Kompas.com - 17/12/2015, 12:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan Republik Indonesia menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebagai mitra menyalurkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Penyaluran dana akan diimplementasikan melalui Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN).

Kemitraan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya yang sudah berlangsung sejak Januari 2014 dan akan berakhir pada akhir Desember 2015.

Hingga akhir November 2015, BNI mencatat peningkatan sebesar 100 persen atau dua kali lipat pada jumlah Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang dilayani. Dalam hal ini dari 2,7 juta transaksi pada tahun 2014 menjadi 5,4 juta transaksi.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan dengan kerja sama ini, satuan-satuan kerja yang selama ini menjadi nasabah BNI akan mendapatkan berbagai kemudahan dalam menyalurkan dana APBN.

Hal ini karena dana tersebut dapat langsung masuk ke rekening tanpa melalui proses Real Time Gross Settlement (RTGS).

Selain itu proses monitoring dan komplain handling atas dana masuk APBN lebih mudah dan terkontrol.

“Saat ini BNI melayani seluruh wilayah Indonesia. BNI menjadi mitra seluruh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang berjumlah 181 kantor. Total transaksi yang mencapai lebih dari 5,4 juta sepanjang tahun 2015 telah menyalurkan nominal dana APBN lebih dari Rp 172,4 triliun,” ujarnya dalam penjelasan resmi, Kamis (17/12/2015).

Melalui kerja sama ini, Kementerian Keuangan dapat memproses penyaluran APBN lebih cepat dan otomatis, karena sudah terintegrasi antara sistem Kementrian Keuangan dengan sistem Bank Operasional 1 Pusat, salah satunya BNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com