"Jadilah pejabat baik, ladeni rakyat, jangan sibuk datang kekuasaaan," ujar Rizal Ramli di Sibolga, Sumatera Utara, Kamis (17/12/2015).
Menurutnya hal itulah yang sangat penting di Indonesia saat ini. Para pejabat ucap dia harus belajar memisahkan antara kepentingan bisnis dan politik.
Sebab kata dia, saat seseorang menjadi pejabat publik, maka tugas utamanya yakni melayani masyarakat.
"Rebutan saham itu kan dia enggak punya hak loh. Itu hak rakyat Indonesia. Jadi pelajaran ini, kasus Novanto, memberikan pelajaran bagi pejabat," ucap Rizal.
Sebelumya, Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI periode 2014-2019.
Pengunduran diri itu menyusul penanganan kasus dugaan pelanggaran kode etik Novanto yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
Novanto dilaporkan Sudirman lantaran diduga telah meminta sejumlah saham kepada PT Freeport Indonesia dengan mengatasnamakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Keputusan mundur Novanto dibuat lantaran dirinya ingin menjaga harkat dan martabat Dewan. Selain itu, ia ingin agar masyarakat tidak gaduh atas kasus yang sedang menimpanya.