Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Apple dan Google Melaju, Bursa AS Menguat

Kompas.com - 22/12/2015, 05:34 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com _ Pasar saham Amerika Serikat (Wall Street) pada perdagangan Senin (21/12/2015) waktu setempat, berhasil melaju, di tengah melorotnya harga minyak mentah ke level terendah.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 123,07 poin (0,72 persen) pada 17.251,62.

Indeks S&P 500 bertambah 15,60 (0,78 persen) menjadi 2.021,15, dan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 45,84 (0,93 persen) ke posisi 4.968,92.

Sepanjang perdagangan hari ini, Wall Street terus bergerak di zona hijau, meskipun minyak mentah jenis Brent terpuruk ke harga terendah 11 tahun.

Turunnya harga minyak dan komoditas lainnya telah menyeret bursa AS ke zona merah pada sepanjang Desember ini.

Jack Ablin, chief investment officer BMO Private Bank, menyebutkan, hijaunya Wall Street ini merupakan yang pertama kalinya meskipun harga minyak turun.

"Mungkin ada kesadaran bahwa pasar saham tidak terikat terlalu dekat dengan minyak seperti yang terjadi dalam dua pekan terakhir ini," sebut dia.

Analis menyatakan, anjloknya indeks S&P sebesar 3,3 persen pada Kamis dan Jumat pekan lalu, juga mendorong investor untuk memburu saham-saham murah (bargain hunting).

Saham-saham yang menjadi penopang Wall Street pada awal pekan ini antara lain, Apple menguat 1,2 persen,  Cisco Systems naik 1.4 persen, Microsoft meningkat 1,3 persen dan Google bertambah 1,1 percent.

Sementara di di sektor perbankan ada JPMorgan Chase yang naik 1,8 persen dan Bank of America, menguat 1,3 persen.

Sedangkan saham Disney melorot 1,1 persen, meskipun film "Star Wars: The Force Awakens" diperkirakan meraup 238 juta dollar AS di Box Office AS dan Kanada, setelah pada pemutaran perdana menyentuh rekor 30 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com