Meskipun demikian, menurut data yang dirilis pemerintah AS, perekonomian Negeri Paman Sam tersebut tetap baik meski berada di bawah historisnya lebih dari 6 tahun dan menuju perbaikan.
Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III-2015 berada pada posisi 2 persen. Capaian ini berada di bawah prediksi sebelumnya.
Departemen Perdagangan AS sempat memprediksi pertumbuhan ekonomi AS mencapai 2,1 persen setelah meningkat pada posisi 3,9 persen pada kuartal II-2015.
Penurunan kinerja pertumbuhan ekonomi ini antara lain didorong oleh besarnya defisit neraca perdagangan.
Dalam 9 bulan pertama tahun 2015, pertumbuhan ekonomi AS berada pada posisi 2,2 persen. Ekonomi pun diprediksi masih melambat pada kuartal IV-2015.
Jika memang prediksi tersebut benar, maka ekonomi AS gagal mencapai posisi di atas 3 persen selama 10 tahun berturut-turut.
Tidak hanya itu, capaian ini juga merupakan yang terlambat sejak berakhirnya Perang Dunia II. Secara historis, perekonomian AS mencapai kisaran 3,3 persen.
Laporan terkini pemerintah AS ini merefleksikan cerminan kinerja perdagangan yang cukup buruk pada akhir musim panas dan dan awal musim gugur.
Ekspor tumbuh melambat pada posisi 0,7 persen dari estimasi sebelumnya 0,9 persen. Impor pun meningkat menjadi 2,3 persen dibandingkan estimasi 2,1 persen.
Berdasarkan laporan yang dikutip dari MarketWatch, ekspor melambat disebabkan menguatnya nilai tukar dollar AS dan melemahnya perekonomian global.
Sementara itu, menurunnya harga minyak mentah mendorong para produsen energi untuk memperlambat produksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.