Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III-2015, Pertumbuhan Ekonomi AS Hanya 2 Persen

Kompas.com - 23/12/2015, 09:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Amerika Serikat masih tumbuh melambat pada kuartal III-2015.

Meskipun demikian, menurut data yang dirilis pemerintah AS, perekonomian Negeri Paman Sam tersebut tetap baik meski berada di bawah historisnya lebih dari 6 tahun dan menuju perbaikan.

Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III-2015 berada pada posisi 2 persen. Capaian ini berada di bawah prediksi sebelumnya.

Departemen Perdagangan AS sempat memprediksi pertumbuhan ekonomi AS mencapai 2,1 persen setelah meningkat pada posisi 3,9 persen pada kuartal II-2015.

Penurunan kinerja pertumbuhan ekonomi ini antara lain didorong oleh besarnya defisit neraca perdagangan.

Dalam 9 bulan pertama tahun 2015, pertumbuhan ekonomi AS berada pada posisi 2,2 persen. Ekonomi pun diprediksi masih melambat pada kuartal IV-2015.

Jika memang prediksi tersebut benar, maka ekonomi AS gagal mencapai posisi di atas 3 persen selama 10 tahun berturut-turut.

Tidak hanya itu, capaian ini juga merupakan yang terlambat sejak berakhirnya Perang Dunia II. Secara historis, perekonomian AS mencapai kisaran 3,3 persen.

Laporan terkini pemerintah AS ini merefleksikan cerminan kinerja perdagangan yang cukup buruk pada akhir musim panas dan dan awal musim gugur.

Ekspor tumbuh melambat pada posisi 0,7 persen dari estimasi sebelumnya 0,9 persen. Impor pun meningkat menjadi 2,3 persen dibandingkan estimasi 2,1 persen.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari MarketWatch, ekspor melambat disebabkan menguatnya nilai tukar dollar AS dan melemahnya perekonomian global.

Sementara itu, menurunnya harga minyak mentah mendorong para produsen energi untuk memperlambat produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com