Manufaktur Sumbang 43 Persen Realisasi Investasi 2015

JAKARTA, KOMPAS.COM - Sektor manufaktur diproyeksikan akan menyumbang 43 persen  realisasi investasi pada 2015. Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan realisasi investasi pada periode Januari hingga September 2015 di sektor manufaktur tercatat sebesar Rp 172 Triliun atau setara dengan 43 persen dari seluruh realisasi tahun 2015.

Menurutnya, realisasi sektor manufaktur tahun ini mengungguli dua sektor lainnya yaitu sektor primer dan sektor tersier. Kata Franky, sektor primer seperti ekstraksi dan pemanfaatan bahan mentah tahun ini hanya menyumbang sebesar Rp 72 triliun  atau 18 persen dari seluruh realisasi investasi.

Sedangkan, sektor tersier yang mencakup sektor usaha jasa, konstruksi dan infrastruktur menyumbang sebesar Rp 155,9 triliun atau 39 persen. "Porsi sektor manufaktur yang cukup besar ini patut disyukuri karena mengindikasikan masih tumbuhnya sektor manufaktur," ujar Franky, Selasa (22/12/2015).

Namun, jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Realisasi investasi pada 2014 di sektor manufaktur mencapai Rp 199,1 triliun atau setara dengan 42,99 persen.   Lantaran itulah, Franky mengatakan pihaknya perlu menempatkan sektor manufaktur sebagai prioritas investasi pada 2016. "Berkembangnya sektor manufaktur juga berpengaruh pada perkembangan sektor-sektor lain, khususnya infrastruktur dan jasa," pungkas Franky.