Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Ketenagakerjaan Alami Kesenjangan

Kompas.com - 23/12/2015, 21:33 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

 
JAKARTA, KOMPAS.COM - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri mengatakan bukan hanya Indonesia saja yang bisa mengalami kesenjangan, tetapi dunia ketenagakerjaan juga. Menurut Hanif, saat ini banyak yang merasa was-was oleh masalah kesenjangan ekonomi di Indonesia yang cukup tinggi mencapai 0.4 persen.

Namun, kata dia, salah satu dari kesenjangan yang serius dan perlu diwaspadai adalah kesenjangan di lingkungan ketenagakerjaan. "Di kita (sektor ketenagakerjaan) masih ada kesenjangan. Bentuk kesenjangannya yaitu kesenjangan antara sektor informal dan sektor formal, antara tenaga kerja yang tua dan muda. Atau kesenjangan antara tenaga kerja di desa dan kota. Atau juga upah di sektor tertentu dan sektor lain," rinci Hanif di kantor Kementrian Ketenagakerjaan Rabu (23/12/2015).

Dia mengatakan, masalah kesenjangan ketenagakerjaan selama ini selalu dianggap sebagai isu pinggiran dan tidak menjadi perhatian khusus banyak pihak. Padahal, kata dia, menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) masalah ketenagakerjaan akan menjadi faktor yang penting untuk meningkatkan daya saing. Kata dia, Di kondisi pasar global saat ini, setiap negara dituntut untuk memliki kemampuan dalam berkompetisi di setiap bidang. "Sedangkan daya saing kita sedang menurun. Di ASEAN memang berada di urutan ke-4, namun di dunia daya saing kita menurun dari urutan 134 ke 137," ujar dia. "Ini jadi tantangan besar. Selain dari tantangan kualitas tenaga kerja yang rendah. Dari 122 juta total tenaga kerja, 47 persen lulusan SD dan 20 persen itu SMP. Maka sudah bukan saatnya untuk tidak melihat masalah ketenagakerjaan sebagai isu pinggiran," pungkas Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com