Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai dan Bawang Merah Melambung Jelang Natal

Kompas.com - 24/12/2015, 10:22 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari menjelang Natal, harga sayur mayur di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur melambung.

Kenaikan signifikan terjadi pada jenis cabai dan bawang merah. Pasokan cabai pun mengalami penurunan secara perlahan.

Manajer Pasar Induk Kramatjati, Nurman Adhi mengatakan, saat ini harga cabai dan bawang merah memang mengalami kenaikan.

Kondisi seperti ini terjadi seperti tahun sebelumnya. Usai perayaan Natal dan tahun baru, harga diprediksi normal kembali.

"Harga bawang merah, cabai merah keriting, cabai merah besar dan cabai rawit merah mengalami kenaikan. Namun khusus untuk cabai rawit hijau cenderung menurun. Secara umum pasokan cabai juga trennya mengalami penurunan," ujar Nurman Adhi, Rabu (23/12/2015).

Menurut dia, harga bawang merah pada November pekan pertama Rp 11.000 per kilogram. Kemudian minggu kedua Rp 15.000 per kilogram, ketiga Rp 15.000 per kilogram, dan keempat Rp 18.000 per kilogram.

Kemudian, pada bulan Desember pekan pertama Rp 26.000 per kg, pekan kedua Rp 28.000 per kg, pekan ketiga Rp 32.000 per kg, dan pekan keempat Rp 34.000 per kg.

Sementara itu, cabai merah keriting pada Desember di pekan pertama mencapai Rp 26.000 per kg, minggu kedua Rp 28.000per kg. Kemudian minggu ketiga Rp 31.000 per kg dan keempat Rp 34.500 per kg.

Kemudian cabai merah besar Rp 17.000 per kg, minggu kedua Rp 20.000 per kg, minggu ketiga Rp 27.000 per kg dan minggu keempat Rp 30.500 per kg.

Untuk cabai rawit merah di minggu pertama Rp 17.000 per kg, minggu kedua Rp 19.000 per kg, minggu ketiga Rp 25.000 per kg, dan minggu keempat Rp 28.000 per kg.

Sementara itu, harga cabai rawit hijau mengalami fluktuasi dan cenderung menurun. Pada pekan pertama harganya mencapai Rp 24.000 per kg, pekan kedua Rp 22.000 per kg, ketiga Rp 17.000 per kg dan minggu keempat Rp 17.500 per kg.

Sekadar diketahui, pasokan cabai minggu pertama di bulan Desember sebanyak 124 ton, minggu kedua 119 ton, ketiga 101 ton, dan keempat 128 ton.

"Kenaikan harga cabai ini dipengaruhi oleh tiga faktor. Yakni pasokan cabai yang trennya menurun dengan dipengaruhi siklus peralihan tanaman cabai ke tanaman padi," lanjut Nurman Adhi.

Kemudian, faktor cuaca juga menyebabkan berkurangnya pemetikan dan tingkat kerusakan cabai cukup tinggi.

Naiknya harga cabai terbentuk dari petani yakni persaingan harga dengan pedagang luar Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com