Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Bandara Diminta Beri Peluang pada UKM

Kompas.com - 27/12/2015, 15:53 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Angkasa Pura II Rhenald Kasali memiliki pesan khusus untuk General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Achmad Syahir.

Menurut Rhenald, pengelolaan bandara harus memiliki manfaat lebih bagi masyakarat sekitar.

Pertama, dia berpesan agar pengelolaan Terminal Bandara Sultan Thaha yang baru diresmikan mampu mengakomodir para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

"Saya beri kesempatan kepada GM mengundang sebanyak-banyaknya UKM lokal yang dieduksi," ujar Rhenald saat memberikan sambutan di acara peresmian pengoperasian terminal baru Bandara Sultan Thaha, Jambi (27/12/2015).

Kedua, pengelola diminta mengantisipasi membeludaknya jumlah penumpang pasca-peresmian pengoperasian terminal baru Bandara Sultan Thaha.

Caranya, kata dia, antrean penumpang untuk masuk ke pesawat diatur menyamping.

Ketiga, pesan Rhenald kepada GM Bandara Sultan Thaha terkait peningkatan kecepatan internet.

Menurut dia, kebutuhan untuk mengakses internet saat ini sangat tinggi termasuk di bandara. Sementara itu, General Manager Bandara Sultan Thaha Achmad Syahir menyatakan siap menindaklanjuti pesan Komisaris Utama.

Saat ini, menurut dia, AP II akan melakukan kerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekarnas) Kota Provinsi Jambi dan Dekarnas Kota Jambi.

Nantinya, kata dia, produk-produk UKM itu akan ditempatkan disalah satu area bandara.

"Mereka kita kasih space dengan harga khusus. Kita punya niat untuk mengembangkan ekonomi daerah dengan menempatkan hasil-hasil kerajinan daerah," kata Syahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com