Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2015 Ekspor Tuna RI Melambung, Thailand dan Filipina Terpukul

Kompas.com - 29/12/2015, 16:41 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memaparkan kinerja Kementerian sepanjang 2015. Berbagai capaian positif pun diraih misalnya produksi perikanan yang meningkat dan neraca perdagangan hasil perikanan naik.

Ada satu capaian yang menonjol. Peningkatan ekspor tuna Indonesia ke Amerika Serikat (AS) ternyata memukul ekspor tuna Thailand dan Filipina yang selama ini mendominasi pasaran.

"Ekspor kita meningkat sementara mereka justru turun," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan R. Nilanto Perbowo di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (28/12/2015).

Menurut dia, ekspor tuna Indonesia ke AS pada periode Januari-Agustus 2015 meningkat 7,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, ekspor tuna Thailand ke AS periode Januari-Septemper 2015 justru anjlok 17,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Filipina yang dikenal pengekspor tuna yang besar juga anjlok lebih dalam. Dibandingkan tahun lalu, ekspor tuna Filipina ke AS periode Januari-Septemper 2015 terperosok 32,59 persen.

Selama ini, banyak kapal-kapal Thailand dan Filipina yang menangkap ikan tuna secara illegal dari laut Indonesia. Pasca pelarangan bongkar muat kapal di tengah laut (transhipment), moratorium kapal eks asing, dan penindakan kapal illegal fishing, konstelasi itu berubah.

Menurut Nilanto, kini Indonesia membuktikan bahwa stok ikan tuna terbesar ada di Indonesia. Bahkan tutur dia, banyak negara terpukul karena kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia.

"Saya dengar semua negara di Asia yang mengoperasikan kapalnya di Indonesia, semua turun semua (produksi sektor perikanan tangkap). Iya (terpukul)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com