Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Siapkan KPR untuk Masyarakat Berpenghasilan Tidak Tetap

Kompas.com - 30/12/2015, 05:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tengah menyiapkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) khusus untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap.

Direktur Utama BTN Maryono menyatakan, fasilitas ini akan dimulai pada tahun 2016 mendatang.

Fasilitas KPR untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap ini akan mulai dilakukan pada kuartal I-2016. Tujuannya adalah memperluas akses masyarakat untuk memiliki rumah.

“Kuartal I-2016 kami harap sudah bisa luncurkan untuk produk KPR kepada masyarakat berpenghasilan tidak tetap baik sektor formal maupun informal. Produknya sedang dalam proses," kata Maryono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Terkait spesifikasi produk KPR tersebut, Maryono mengaku pihaknya akan bekerjasama dengan kementerian terkait, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Selain itu, agar pengelolaan fasilitas KPR untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap itu tersentralisasi, perseroan akan membentuk anak usaha baru. Anak usaha tersebut, kata Maryono, akan berbentuk perusahaan pembiayaan atau multifinance.

Perusahaan ini secara khusus akan mengelola KPR dan segala hal terkait program baru BTN tersebut.

"Kita akan membentuk anak perusahaan baru, bentuknya multifinance. Anak perusahaan itu khusus untuk perumahan untuk masyarakat berpendapatan tidak tetap, untuk mengelola penagihan dan sebagainya," jelas Maryono.

Maryono menjelaskan, pembentukan anak perusahaan ini sejalan dengan relaksasi aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perusahaan pembiayaan. Dalam aturan itu, perusahaan pembiayaan dapat melakukan pembiayaan KPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com