Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Indonesia yang Kerja di Luar Negeri Bisa Dapat KPR

Kompas.com - 30/12/2015, 11:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini, kredit pemilikan rumah (KPR) tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia di dalam negeri, namun juga bagi mereka yang bekerja di luar negeri.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai menyalurkan KPR khusus untuk warga Indonesia yang bekerja di luar negeri.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, potensi penyaluran KPR untuk segmen masyarakat ini cukup besar. Tujuannya, kata Maryono, adalah apabila mereka yang bekerja di luar negeri tersebut kembali ke Indonesia, mereka sudah memiliki rumah yang dapat langsung dihuni.

"Kami membiayai (KPR) untuk masyarakat di luar negeri karena pendapatan mereka memang lebih tinggi juga, misalnya yang bekerja di Korea. Kalau mereka mau beli rumah di sini kita bisa biayai," kata Maryono di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Maryono menjelaskan, fasilitas KPR kepada masyarakat Indonesia yang bekerja di Korea Selatan sudah dimulai sejak bulan Agustus 2015 lalu. Hingga saat ini, perseroan telah menerima pengajuan KPR dari 150 orang nasabah yang bekerja di Negeri Ginseng tersebut.

Ke depan, perseroan akan memperluas jangkauan fasilitas KPR ini kepada masyarakat Indonesia yang bekerja di negara-negara lainnya. Dalam waktu dekat, BTN akan memberikan fasilitas KPR bagi warga Indonesia yang bekerja di Amerika Serikat.

"Kami kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, kita juga akan masuk ke Amerika Serikat. Di sana banyak orang-orang Indonesia yang kerja. Orang-orang yang ditugaskan ke luar negeri saat kembali ke Indonesia bisa mendapatkan rumah. Kalau yang di AS itu khusus untuk pegawai Kemenlu," jelas Maryono.

Selain AS, Maryono menyebut perseroan juga tengah membidik negara-negara lain yang dipandang potensial untuk pemberian fasilitas KPR, yakni Hongkong dan Taiwan. Pasalnya, di kedua negara tersebut terdapat banyak sekali warga Indonesia yang bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com